Sabtu, 10 April 2010

PENGANGGURAN

2.1. PENGERTIAN

Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, yang sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan.

Pengangguran umumnya disebabkan karena tidak seimbangnya jumlah angkatan kerja dengan lapangan kerja yang tersedia yang mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi masalah ekonomi karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga menimbulkan kemiskinan dan masalah sosial lainnya.

Pengangguran yang berkepanjangan juga dapat menimbulkan efek psikologis yang buruk terhadap penganggur dan keluarganya.Tingkat pengangguran yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan kekacauan politik, keamanan dan sosial sehingga mengganggu pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Akibat jangka panjang adalah menurunnya GNP dan pendapatan per kapita suatu negara.

2.2 JENIS-JENIS PENGANGGURAN

Jenis-jenis pengangguran dapat dikelompokan menjadi tiga, antara lain :

  • Pengangguran menurut jam kerja :

  1. Pengangguran terbuka

Tenaga kerja yang betul-betul tidak mempunyai pekerjaan.

  1. Setengah pengangguran

Tenaga kerja yang bekerja kurang dari 35 jam dalam seminggu atau kurang dari 7 jam sehari.

  • Pengangguran terpaksa

  • Pengangguran sukarela

  • Pengangguran menurut faktor penyebab :

  1. Pengangguran friksional

Pengangguran ini timbul karena perpindahan orang-orang dari satu daerah ke daerah lain, dari satu pekerjaan ke pekerjaan yang lain dan karena tahapan siklus hidup yang berbeda.

  1. Pengangguran siklikal

Pengangguran ini terjadi karena adanya gelombang konjungtur, yaitu adanya resesi atau kemunduran dalam kegiatan ekonomi.

  1. Pengangguran struktural

Pengangguran ini terjadi karena adanya perubahan dalam struktur perekonomian yang menyebabkan kelemahan di bidang keahlian lain.

  1. Pengangguran teknologi

Pengangguran ini terjadi karena adanya penggunaan alat–alat teknologi yang semakin modern.

  • Pengangguran menurut ciri-cirnya :

  1. Pengangguran terbuka

  2. Pengangguran terselubung

yaitu pengangguran yang terjadi karena terlalu banyak tenaga kerja untuk satu unit pekerjaan. Pengangguran terselubung bisa juga terjadi karena seseorang yang bekerja tidak sesuai dengan bakat dan kemampuannya, akhirnya bekerja tidak optimal.

  1. Pengangguran musiman

Pengangguran musiman terjadi karena adanya perubahan musim.

  1. Setengah menganggur

2.3. HAL – HAL YANG MENYEBABKAN PENGANGGURAN

Pengangguran yang terjadi di beberapa Negara khusunya Indonesia ini tidak terlepas dari masalah yang menyebakannya.. Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan terjadinya pengangguran :

  1. Penduduk yang relatif banyak

  2. Pendidikan dan keterampilan yang rendah

  3. Angkatan kerja tidak dapat memenuhi persyaratan yang diminta dunia kerja

  4. Teknologi yang semakin modern

  5. Pengusaha yang selalu mengejar keuntungan dengan cara melakukan penghematan-penghematan.

  6. Penerapan rasionalisasi

  7. Adanya lapangan kerja yang dengan dipengaruhi musim

  8. Ketidakstabilan perekonomian, politik dan keamanan suatu negara

2.4 CARA PENANGGULANGAN MASALAH PENGANGGURAN

Keadaan pengangguran dan tenaga kerja yang tidak memiliki pekerjaan tetap guna memenuhi kebutuhan hidupnya, kurang mendapat perhatian dari pemerintah dan pemerintah kurang sigap dalam menanggapi masalah ketenagakerjaan saat ini. Ada beberapa cara atau solusi untuk mengurangi serta mengatasi pengangguran, diantaranya :

  1. Memperbaiki pasar tenaga kerja

  2. Menyediakan program pelatihan

  3. Menciptakan program padat karya

  4. Mengembangkan tenaga kerja secara menyeluruh dan terpadu

  5. Meningkatkan kualitas dan kuantitas

  6. insentif pajak kepada perusahaan yang ada yang melakukan aktivitas berinovasi

  7. Diversivikasi Negara tujuan ekspor

Solusi untuk menanggulangi dan mengantisipasi pengangguran tak lain harus memberikan stimulus bagi dunia usaha, sehingga dapat menyerap tenaga kerja dan mencegah PHK (Pemutusan Tenaga Kerja). Bisa juga dengan memberikan insentif ”bebas pajak” kepada perusahaan baru atau perusahaan pemula. Mengapa? Perusahaan baru/pemula pada umumnya akan menyediakan kesempatan kerja baru dan tentunya meringankan tingkat perkembangan para pencari kerja

3.1. ANALISIS PENGANGGURAN AKIBAT KRISIS GLOBAL

Peningkatan investasi dan tingkat konsumsi yang produktif harus maju beriringan sehingga produksi dapat meningkat. Kebijakan-kebijakan pemerintah juga harus mendukung baik kebijakan dalam maupun luar negeri.

Beberapa kebijakan pemerintah dan Bank Indonesia perlu diacungi jempol. Penurunan BI-Rate bertahap hingga mencapai angka 8.75 % adalah keputusan strategis yang tepat, karena akan menjadi stimulus bagi pasar untuk meningkatkan tingkat konsumsi dan mendorong iklim usaha yang kondusif. penurunan harga BBM juga membantu perusahaan mengurangi cost of production-nya sehingga keuntungan yang diperoleh dapat untuk menjaga kelangsungan kerja karyawannya.

3.2 RASIO TINGKAT PENGANGGURAN PER TAHUN

Tahun 2009 menjadi tahun kerja keras bagi seluruh anak negeri. Kita semua tidak ingin negeri ini larut dalam krisis keuangan global. Kita tidak ingin jumlah pengangguran meningkat. Karena jika pertumbuhan ekonomi hanya 4,5-5 persen, maka jumlah lapangan kerja yang terbuka hanya 600 ribu, padahal setiap tahun jumlah angkatan kerja bertambah 2,5 juta. Dengan angka itu, maka tahun 2009 ini jumlah pengangguran diprediksi akan membengkak 1,5 juta. Apalagi ditengarai gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) masih akan terjadi.

Angka pengangguran terbuka pada tahun 2007 diperkirakan mencapai 12,6 juta jiwa, Demikian diperkirakan jumlah kemiskinan mencapai 45.7 juta jiwa. Mentri tenaga kerja dan transmigarasi Erman suparno memperkirakan akan terjadi penurunan pengangguran 1,5 juta jiwa pada tahun 2008 melalui sejumlah program pemerintah seperti Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) yang dananya dinaikan dari Rp 52 triliun menjadi Rp 60-62 triliun.

Berdasarkan proyeksi Institut for Development Economics and Finance (indef), tingkat pengangguran dan kemiskinan tahun 2009 akan mencapai 9,5% dan 16,3%.

Tahun 2008 jumlah penduduk miskin di Indonesia masih cukup banyak, yakni 34,96 juta jiwa (15,4%), sementara itu jumlah pengangguran pada tahun 2008 sebanyak 9,43 jiwa (8,46%). Organisasi Buruh Internasional (ILO) memprediksikan, 20 juta orang akan menjadi pengangguran sampai akhir tahun 2009 sebagai dampak dari krisis keuangan yang memicu krisis perekonomian global.

Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan tingkat pengangguran terbuka di Indonesia pada Februari 2009 mencapai 9,26 juta atau 8,14 persen dari total angkatan kerja. Mengalami penurunan apabila dibandingkan pengangguran Agustus 2008 sebesar 8,39 persen, dan pengangguran Februari 2008 sebesar 8,46 persen.

3.3 TINGKAT PENGANGGURAN DILIHAT DARI LULUSAN PENDIDIKAN

Jumlah pengangguran dilihat dari segi pendidikan didominasi oleh mereka yang tidak bersekolah atau tidak tamat SD, lulusan SD, dan SMP yang mencapai sekitar 50 persen.

Sebab, jumlah pengangguran lulusan SMP ke bawah mencapai 4,92 juta orang, lulusan SMA sebanyak 3,3 juta orang atau sebesar 40 persen, sedangkan sisanya lulusan diploma dan sarjana sekitar 10 persen dengan jumlah 1,14 juta orang.

Namun, jumlah pengangguran di kota ternyata lebih tinggi dari desa dengan perbandingan 5,62 juta orang dan 4,39 juta orang.
Selain itu, jumlah pengangguran di kota justru didominasi oleh lulusan SMA sebesar 35,74 persen, disusul lulusan SLTP sebesar 23,01 persen, dan terakhir lulusan universitas sebanyak 6,68 persen.

3.4 DAMPAK PENGANGGURAN TERHADAP KEGIATAN PEREKONOMIAN

Tujuan akhir pembangunan ekonomi suatu negara pada dasarnya adalah meningkatkan kemakmuran masyarakat dan pertumbuhan ekonomi agar stabil dan dalam keadaan terus meningkat.Jika tingkat pengangguran di suatu negara relatif tinggi, hal tersebut akan menghambat pencapaian tujuan pembangunan ekonomi yang telah di cita-citakan. Hal ini terjadi karena pengangguran berdampak negatif terhadap kegiatan perekonomian, seperti di uraikan berikut :

  1. Pengangguran bisa menyebabkan masyarakat tidak memaksimalkan tingkat kemakmuran yang dapat dicapainya.hal ini terjadi karena pengangguran bisa menyebabkan pendapat nasional riil (nyata) yang dicapai masyarakat lebih rendah dari pada pendapatan potensial (pendapatan yang seharusnya). Oleh karena itu ,kemakmuran yamg di capai oleh masyarakat pun akan lebih rendah.

  2. Pengangguran akan menyebabkan pendapatan nasional yang berasal dari sektor pajak berkurang. Hal ini terjadi karena pengangguran yang tinggi akan menyebabkan kegiatan perekonomian menurun sehingga pendapatan masyarakat pun akan menurun. Jika penerimaan pajak menurun.dana untuk kegiatan pembagunan ekonomi akan menurun.

  3. Pengangguran tidak meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Keberadaan pengangguran menyebabkan daya beli masyarakat berkurang sehingga permintaan terhadap barang-barang hasil produksi pun berkurang. keadaan demikian ,tidak merangsang kalangan investor (pengusaha) untuk melakukan perluasan atau pendirian industri yang baru.

Sabtu, 03 April 2010

ARTKEL KESEHATAN

ANCAMAN KANKER SERVIKS BAGI WANITA

Kanker serviks atau sering disebut kanker mulut rahim adalah momok bagi para wanita dan sesuatu hal yang menakutkan. Semua wanita berisiko untuk mengidap penyakit ini tetapi penyakit ini belum menjangkau masyarakat banyak.

Menurut Dr. Puguh, semua wanita yang aktif seksual akan memiliki risiko tekena kanker serviks, dan penyakit ini pun bisa mengenai siapa saja tanpa memandang usia dan gaya hidup.

Umumya, kanker serviks mulai menyerang dari mulut rahim (Bagian dari uteru atau rahim), kemudian mencapai vagina dan virusnya akan menyebar secara bertahap, dan harus dilakukan pengobatan sejak dini.

Serangan paling umumnya adalah terjadi dari virus HPV (Human Pappiloma Virus). Ada kira-kira 100 jeniss HPV yang terdeteksi tetapi tidak berbahaya dan tidak menunjukan gejala. ada sebanyak 40 jenis HPV dapat menimbulkan kanker serviks melalui hubungan sekssual dan sasaranya menyerang kelamin, tetapi dapat juga menyebar melalui pembuluh darah , pembuluh limfe menuju ke kelenjar getah bening., parametrium, korpus uterus, kandung kencing dan rectum. Terdapat 15 jenis tipe HPV yang dapat menyebabkan kanker serviks yaitu HPV 16, 18, 45 dan 31 yang merupakan penyebab lebih dari 80% kanker serviks di Asia Pasifik dan Dunia
.

Beberapa faktor yang diduga dapat menyebabkan kanker serviks adalah sosidemografis yang meliputi usia, status ekonomi sosal dan aktivitas seksual meliputi usia berapa pertama kali melakukan seks, berganti-ganti pasangan seks, paritas, kurang menjaga kebersihan genital, merokok, riwayat penyakit kelamin, trauma kronis pada serviks, serta penggunaan alat kontrasepsi oral dalam jangka waktu lama yaitu empat tahun.

Beberapa gejala kanker servikss :
a. Hilangnya nafsu makan dan turun berat badan
b. Nyeri tulang panggul dan tulang belakang
c. Nyeri pada anggota gerak (kaki)
d. Terjadi pembengkakan pada area kaki
e. Keluarnya feases dan urin dari vagina
f. Pendarahan setelah senggama yang kemudian berlanjut ke pendarahan yang abnormal
g. Timbul gejala anemia setalah pendarahan kronis

Untuk mencegah kanker serviks ini tersebar, ada beberapa cara dalam pencegahannya, diantaranya :
a. Makan sayuran pembai HPV dan brokoli.
b. Tidak merokok
c. Hindari hubungan intim dengan berganti-ganti pasangan
d. Melakukan vaksinasi pada remaja putri atau orang dewasa
e. Pemeriksaan secara berkala

Pentingnya menjaga diri dari penyakit yang marak terjadi mulai dari diri kita sendiri dengan menjaga makanan, olah raga dan menjaga peragaulan.

Resensi

Daniel Isn’t Talking

(Daniel belum bisa bicara)

Cerita ini bercerita tentang satu keluarga yang awalnya harmonis, kemudian memiliki dua orang anak, dimana satu anaknya adalah penderita autisme.

Daniel adalah seorang anak penderita autisme, penyakit yang di deritanya ini membuat pernikahan kedua orang tuanya terancam bubar karena ayah dan ibunya berbeda pendapat. Sang ibu “Melani” yakin sekali bahwa Daniel dapat disembuhkan dengan terapi,sementara ayahnya “Stephen” tidak percaya dan ingin Daniel disekolahkan ke sekolah luar biasa (SLB). Ketegangan diantara kedua orang tua Daniel makin meningkat, sementara Melanie terus berjuang untuk mencari kesembuhan bagi Daniel. Sementara Stephen memutuskan untuk meninggalkan keluarganya dan kembali kepada kekasihnya.

Suatu hari Melanie mendengar tentang Andi O’Connon yang menyebut dirinya sebagai ahli terapi bermain khusus untuk anak-anak penderita autisme. Daftar kliennya begitu panjang, dia sulit sekali utnuk dihubungi.

Sejumlah orang mengatakan Andi adalah seorang penipu dan tidak memiliki kualifikasi apapun dan tidak memiliki ijazah khusus, tidak ada Universitas atau badan kesehatan manapun yang mau menerimanya. Tetapi begitu Andi O’Connon dating kerumah Melanie dam nulai mengajak Daniel bermain, Melanie mulai yakin telah menemukan orang yang tepat untuk membantu kesembuhan anaknya, dan mungkin juga pria inilah yang akan menjadi kunci kebahagiaan Melanie dan Daniel.

Pada suatu ketika, Stephen ingin kembali kepada Melanie untuk menjalani kehidupannya bersama. Stephen meninggalkan Melanie saat Melanie sedang berusaha keras agar Daniel sembuh, tetapi Stephen yang begitu teganya meninggalkan Melani dan Daniel yang sedang butuh kasih sayang dan perhatian kedua orang tuanya. Saat ini Melanie merasa telah menemukan seorang yang tepat untuk membantu mengurus keluarganya agar lebih baik dan menerima keluarganya apa adanya.

Suatu hari Melanie dan Stephen bertemu disebuah taman dan Stephen berbicara tentang semua yang ia inginkan, namun disamping itu, ada Andi yang telah menunggunya dan menginginkan Melanie untuk menjalani hidup bersamanya. Kemudian Melanie berfikir sejenak dan akhirnya Melanie memutuskan untuk menolak secara halus permintaan Stephen untuk hidup bersama kembali, karena Melanie merasa hidupnya akan lebih baik bersama Andi dan Andi dapat membahagiakan anak-anaknya.

Lalu Melanie mengungkapkan semua yang dirasakannya kepada Stephen bahwa pada saat itu dia sedang membutuhkan Stephen untuk bersama-sama mencari cara untuk kesembuhan Daniel, tetapi Stephen tidak menyukai keadaan itu, memiliki anak seorang autisme, sehingga pada saat itu Melanie sakit hati dengan sikap Stephen. Stephen hanya bisa tertunduk diam dan sedih mendengar cerita Melanie.

Akhirnya Melanie dan Stephen memutuskan untuk berpisah dan berfikir mungkin itu jalan yang terbaik untuk mereka sebagai awal dari kebahagiaan mereka, kemudian Melanie pergi meninggalkan Stephen perlahan dengan hati yang terluka, tetapi sebenarnya Melanie berat untuk meninggalkan Stephen. Melanie bergegas menghampiri anaknya yang telah menunggu dan masuk kedalam mobil dan berfikir sejenak, ingin kemana ia pergi?. Melanie menghubungi Andi dan berkata, “Maaf, aku agak sedikit terlambat karena harus mengantar anak-anak”, “Jangan khawatir”, jawab Andi. Tetapi Andi mendengar aneh dalam nada bicara Melanie yang terlihat sedih.

Disuatu tempat Melanie dan Andi bertemu dan membicarakan tentang semua yang Melanie rasakan. Melanie tidak ingin hal yang dilakukan Stephen terulang kembali. Semua ia curahkan kepada Andi. Dan Andi berkata, “Jangan khawatir aku akan selalu menuggumu, aku percaya kepadamu”.

Dari hari ke hari Melanie selalu melakukan sesuatu bersama Andi, wajah sedihnya pun tak terlihat lagi dan keadaan Daniel pun semakin baik, sehingga akhirnya seiring dengan waktu yang mereka lewati bersama, Andi dan Melanie memutuskan untuk menjalani hidup bersama dan mengurus anak-anaknya dengan penuh kasih sayang.



  • SEKIAN -